Rabu, 28 September 2016

farmakologi



 PROPRANOLOL

Propranolol merupakan salah satu obat Anti Hipertensi yang digolongkan kedalam golongan β blocker dengan cara menghambat reseptor β sehingga memberikan respon Antagonis.

Komposisi :

  •  Propranolol hcl........10mg

Mekanisme Kerja :
 
Propranolol bekerja dengan menghambat secara kompetitif efek obat adrenergik baik NE dan Epi endogen maupun obat adrenergik eksogen pada adrenoseptor β sehingga memberikan respon Antagonis , propranolol bekerja dengan menghambat β1 sehingga akan memberikan efek menurunkan denyut jantung , propranolol bersifat β blocker non selektif karena dengan dosis yang sama ia dapat menghambat β1 ataupun β2 .

Indikasi                       : 
  •   Anti Hipertensi 
  •   Anti Angina
  • Anti Aritmia
Kontra Indikasi           :
  •  Penderita asma bronkial dan penyakit paru obstruktif menahun yang lain.
  •  Penderita asidosis metabolik (diabetes militus ).
  •  Penderita dengan payah jantung termasuk payah jantung terkompensasi dan yang cadangan kapasitas jantung kecil.
  •  Kardiogenik syok 
  •  ada "atrio-ventricular (A-V) blok " derajat 2 dan 3.
Efek Samping             :
  •  Kardiovascular : bradikardia, gagal jantung kongestif, blokade A-V, hipotensi, tangan terasa dingin, trombositopenia, purpura, insufisiensi arterial.
  •  Susunan saraf pusat : rasa lelah, lemah dan lesu ( paling sering), depresi mental/insomnia, sakit kepala, gangguan visual, halusinasi.
  • Gastrointesnial : mual, muntah, mulas, epigastric distress, diare, konstipasi ischemic colitis, flatulen.
  •  Pernafasan : bronkospasme.
  • Hematologik : diskarasia darah (trombositopenia, agranulositosis).
  •  Lain-lain: gangguan fungsi seskual, impotensi, alopesia, mata kering, alergi
Interaksi Obat             :
  •  Aluminium hidrosida gel mengurangi absorpsi Propranolol didalam usus.
  •  Etanol memperlambat absorpsi Propranolol
  •  Fenitoin, fenobarbital dan rifampin mempercepat klirens Propranolol
  • Bila diberikan bersama klorpromazin akan menaikkan kadar kedua obat tersebut didalam plasma.
  •  Klirens antipirin, lidokain dan teofilin akan berkurang bila diberikan bersama dengan Propranolol.
  •  Simetidin akan mengurangi metabolisme Propranolol di dalam hati, memperlambat eliminasi dan meningkatkan kadar di dalam plasma.
Perhatian                     :
  •  Jangan diberikan pada wanita hamil dan menyusui kecuali bila sangat dibutuhkan.
  •  Bagi penderita yang minum Propranolol dan akan dibius (anestesi umum) harus diberitahukan kepada dokternya.
  • Bila terjadi bradikardia dan hipotensi maka Propranolol harus dihentikan, bila perlu ditanggulangi dengan injeksi intravena 1 - 2 mg atropin dan bila perlu dilanjutkan dengan suatu stimulans beta-reseptor seperti misalnya injeksi intravena mula-mula 25ug isoprenalin atau injeksi intravena 0,5mg orciprenalin.
  • Hati-hati bila diberikan pada penderita renal failure
  •  Hati-hati bila digunakan bersama obat antiaritmia lain.
  •  Keamanan dan keefektifan pada anak-anak belum diketahui dengan pasti.
  •  Hati-hati bila diberikan pada penderita gangguan fungsi hati, non-alergic bronchospasm (seperti : bronkitis kronis, emfisema), bedah mayor, diabetes, hipoglikemia, thyrotoxicosis, wolff parkinson white syndrome).
Daftar Pustaka :
  • Syarif,A.Dkk.2012.farmakologi dan terapi Ed 5.jakarta.FKUI
  •  Katzung,B.G(2002).farmakologi dasar dan klinik. Edisi II. Jakarta . salemba Medika

1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is really the ONLY reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 kilos less than us.

    (And realistically, it is not about genetics or some secret exercise and really, EVERYTHING to related to "how" they are eating.)

    P.S, What I said is "HOW", and not "what"...

    TAP this link to discover if this short questionnaire can help you discover your real weight loss potential

    BalasHapus